Selasa, 22 April 2008

Dari Chay : Pertemuan Kambali

Senin

Sekarang giliran aku ya dear….

Hhmmm…sebuah pertemuan kembali. Pertemuan yang pernah aku bayangkan walau dengan agak takut-takut. sebuah pertemuan yang membuat jeda waktu dua tahun dirangkum dalam satu malam. Malam yang biasa saja, tapi tidak dengan yang aku rasakan. Malam dengan rinai hujan yang mengalirkan penggalan-penggalan cerita, yang justru membuatku ingin tau cerita selanjutnya..selanjutnya…dan selanjutnya.

Beruntungnya aku karena masih dikasih kesempatan untuk mendapat kelanjutan cerita, tak peduli aku ingin atau tidak mendengarnya. Toh semua kisah tetap mengalirkan percabangan-percabangan baru yang nantinya akan terus menerus mengalirkan kisah2 baru yang lainnya. Yang tak akan pernah habis untuk dibincangkan di atas balkon, di bawah bintang, dan diantara hujan.

Buat sebagian orang, 2 taun mungkin bukan waktu yang begitu lama,tapi buat aku dan dia, dua tahun cukuplah untuk mendapat banyak sekali pelajaran yang nantinya semoga bikin kita jadi lebih baik lagi. Di rentang waktu ini mungkin ada beberapa hal yang akan terbawa dicerita2 selanjutnya. Pengalaman lama, orang-orang lama, cerita lama yang itu2 aja, yang rasanya agak aneh untuk diikutsertakan dalam perjalanan kali ini. Tapi, tak perlu menyalahkan karena disadari atau tidak, berkat mereka maka kita bisa berada di tahapan ini.

Terimakasih tiada terhinga untuk pemilik utuh segala cintaku, Tuhan.
Trima kasih karena Tuhan udah kasih aku hati, mengajarkan keiklasan, kesabaran, kebesaran hati, dan semangat, yang mengantarkan aku untuk bisa melihat senyum dan mungkin sedihnya, mendengar tawa dan mungkin tangisnya, merasakan kebahagiaan dan mungkin kepedihannya. Trima kasih karena Tuhan udah mengijinkan aku untuk merasakan sayang yang diberikan oleh seorang dia, merasakan ketenangan yang aku butuhkan, dan merasakan kekhawatirannya atas diriku.

Aku, akan merasa bahagia sekali jika suatu hari nanti aku bisa terus punya kesempatan untuk menemaninya saat ia menyelesaikan karya2nya, membuatkannya coklat hangat kesukaannya, saling mendengarkan tiap cerita, tertawa dan bernyanyi bersama, menepati janjiku untuk tidak membuatnya kecewa, mendapat rengkuhan saat aku sedih, dan menenangkan jiwanya saat dia lelah.

God, give me that chance, would You?

Somewhere out there,
if love can see us through,
then we'll be together, somewhere out there,
out where dreams come true.

1 Comment:

MoreMagic said...

ada yang kurang chay, kita liat bintang bareng di balkon atas.sambil dengerun lagunya Phil Collins - Look Through My Eyes.hehehe