Selasa, 08 Desember 2009

Hari esok bernama 2 bulan

Sudah lama tidak mengetik tulisan di blog kecil ini, setelah banyak hal terjadi.

Yang dulu single atau sendiri
Yang dulu tidur dan mandiri sendiri
Yang dulu makan sepiring sendiri
Yang dulu nonton sendiri
Yang dulu pergi sendiri-sendiri

kini tidak lagi....

Sekarang hampir semuanya dilakukan berdua (kecuali mau pup atau pipis loh yah.hehehehe).
Waktu emang selalu egois, dia nggak akan mau nunggu kita sebentar barang 1/2 mili detik pun.
Kalau udah ketinggalan kita juga udah nggak bisa ngejar dia lagi.

Tapi waktu yang katanya berputar 24 jam itu juga baik, dia suka ngingetin kita bahwa pentingnya tiap malam "koreksi diri" sebelum tidur, bahwa penting masa lalu yang bikin masa depan kita lebih jelas dan nggak blur lagi. Dan waktu (beserta Tuhan) udah baik mau ngijinin yang dulu sendiri kini selalu berdua dan akhirnya yang bikin orang-orang bilang muka kita berdua sama.hehehe

Sama bukan berarti mirip kan..sama bisa bikin orang malah bilang, masa?!! dua buah kata yang berkaitan..Jadi klo ada orang yang bilang kamu mirip, berarti yang satu bernama sama, dan yang satunya lagi bernama masa.pilih mana hayoo?!hehehehe

Dari yang bisa dikerjakan sendiri kini mulai "membelah diri" dengn pembagian tiap hari.lucu sih..tapi dari situ berasa banget dua-duanya menekan ego, siapa yang harus, siapa yang nggak..walau seringnya si chay yang masak :D

Jadi inget klo diluar negri, ada peristiwa 9/11 yang terkenal itu. Dimana banyak orang bergelimpangan dengan darah yang bercak dimana-mana, dan Indonesia kayaknya nggak mau kalah dengan hari esok yang jatuh 9/12 yang katanya akan ada demo besar2an . Cuma beda bulan doank...

Bagi kami berdua, hari esok akan sangat disyukuri karena dengan begitu tepat sudah 62 hari kita bersama-sama. Bukan sebagai sepasang kekasih yang berstatus pacaran melainkan kekasih yang sudah disidang dihadapan Tuhan dan keluarga.

Hadiah esok tidaklah hanya berupa kebaikan tapi juga dihiasi dengan doa, harapan dan kasih sayang yang berlimpah..

Terima kasih kekasih cintaku...

Senin, 05 Oktober 2009

..and you are invited...

Dua bulan terakhir ini kami disibukkan untuk menyiapkan banyak hal.
Trimakasih kepada Tuhan atas hati dan petunjuknya
Trimakasih kepada teman-teman atas cerita dan pandangannya
Trimakasih kepada sang Mars untuk banyak hal yang tak ternilai.

Dan inilah hasil dari penggabungan semua itu....

Kamis, 02 Juli 2009

Now I'm Speechless

Selasa, 23 Juni 2009

Trimakasih....

Trimakasih atas jalinan kata-kata

Sabtu, 20 Juni 2009

Mars And Venus

I know so different we are.
We hear different music, and eat food with the opposite sense.
as an introvert who met with Extrovert.
as a desert and sea
As the heavens and the earth
As a Mars and Venus ...

thanks to the earth ..
What makes balanced

Because there will always be a line that connects the firmament
There is always an oasis amid the fields
there's always sand in the bottom of the sea and the beach

Thank you for the flesh between my vegetables
Thank you for the jazz between my rock

Thank you love, because of you we here

Rabu, 10 Juni 2009

Harga Yang Mahal Untuk Sebuah Kejujuran

Melewati beberapa masa untuk sebuah pembelajaran berharga, makin memantapkan hati kami.

Mendengar...

Membuka hati...

Menelaah...

Melihat dari sudut pandang yang berbada..

Memahami...

hingga kemudian bisa

Menerima...


Belajar untuk memahami dan menerima segala kekurangan satu sama lain akan membuat kita lebih mudah memahami setiap kondisi dan peristiwa. Hingga nanti kelebihan2nya akan jadi kejutan-kejutan menyenangkan.

Akan menjadi PR aku dan dia kedepannya untuk belajar jujur pada diri sendiri, agar orang lain dapat benar2 melihat kita yang sebenarnya. Jadi, seseorang akan bisa memutuskan secepatnya apakah pasangannya itu bisa dijadikannya tempat berbagi atau hanya teman sekilas lalu, atau justru menjadi rivalnya....

Ternyata kejujuran itu memang mahal harganya. Tidak semua orang punya jiwa pemberani untuk jujur, dan tidak semua orang punya jiwa ksatria untuk memaafkan...

Kini, aku merasa lebih tenang berjalan bersamanya. Kami sudah melewati beberapa tikungan yang berbeda, namun kita masih bisa bertemu disuatu ujung persimpangan yang sama.

Trimakasih Tuhan, trimakasih cinta...

Jumat, 05 Juni 2009

He's Back...

He really back.
Back from Bali, and back to his common life.
Glad to know that.

He is my dear that i knew before...

Welcome back Dear...


Bener kata syair lagu itu, Badai pasti berlalu. Ujan udah berganti musim, badai pu udah reda. Kini tanah makin subur dan tanaman2 diatas tanah ini tumbuh makin sehat.

Senang sekali melihatnya bisa tertawa lagi.